Thursday, June 27, 2013

Stainless Steel, Baja Tak Bernoda

Hampir semua dari kita pernah mendengar istilah Stainless Steel. Bahkan hampir semuanya tahu wujudnya seperti apa, baja yang mengkilap, tahan karat, kemilau. Bagi pengguna stainless steel, kebanyakan juga cuma tahu seri 304 dan 316 untuk upgradenya.

Nah, sekarang mari kita bahas apa dan bagaimana sebenarnya stainless steel itu.

siap??

Stainless steel adalah material baja paduan (alloy steel) yang memiliki kandungan Chromium (Cr) sebesar 10,5 % atau lebih. Selain kandungan Cr, juga ada kandungan Nikel, Molibdenum, dan alloy lain seperti Titanium untuk memperbaiki properties dari material tersebut.

Nah, bagaimana stainless steel bisa bertahan dari karat (oksidasi dari kandungan besi menjadi Fe2O3)??
check this video guys.


Jadi fungsi penambahan Cr pada stainless steel adalah sebaga pembentuk passive layer. Diharapkan dengan adanya Cr yang bereaksi dengan udara membentuk lapisan passive, akan melindungi permukaan material dari proses korosi. Nah,perbedaan stainless steel dan Coated steel ada pada prinsip pelapisannya. Pada coated steel ditambahkan lapisan (coating) agar permukaan material tidak langsung kontak dengan udara. Namun begitu lapisan coating hilang, Boom!!! Korosi langsung menyerang. Pada stainless steel, material yang kontak dengan udara,akan membuat terjadinya oksida chromium sehingga membentuk lapisan pasif. Apabila lapisan ini rusak, maka kandungan Cr yang tersisa di material akan segera kembali bereaksi dengan udara menghasilkan chromium oksida. Sudah paham kan teman - teman?


Jenis stainless steel juga banyak, tergantung diaplikasikan untuk apa. Jenis nya antara lain ada Stainless Steel Ferritic untuk ketahanan terhadap abrasi, Austenitic dan Duplex untuk yang menekankan ketahanan korosi, Heat  Resistant Stainless steel untuk aplikasi tahan panas yang bisa menggantikan boiler plate, Seri Martensitik untuk aplikasi shaft dan butuh beban berat, dll. Jadi kalau ada yang bilang jenis stainless steel hanya 304 dan 316, itu tidak benar. Dan kalau ada yang bilang kalau stainless steel yang bagus itu yang tidak menempel pada magnet (dalam hal ini 304 dan 316 tidak nempel magnet, karena masuk kategori austenitik), itu juga tidak benar. PEMILIIHAN MATERIAL BAJA (STAINLESS STEEL DAN MATERIAL LAIN) ADALAH TERGANTUNG APLIKASINYA DAN KONDISI LINGKUNGANNYA.


Berikutnya kita akan belajar bareng mengenai jenis stainless yang unik, ada yang tahan gesekan, ada yang tahan suhu tinggi, ada juga yang untuk beban berat seperti shaft pompa. Wuih mantep kan!!

salam sekeras baja,

DA

7 comments:

  1. Thanks berat atas infonya, sangat bermanfaat.

    Mohon informasi apakah ada jasa cek stainless steel yang menggunakan alat XRF Analyzer agar hasil lebih cepat diketahui.., mohon bantuannya ya gan.

    Email saya hasan.sbm@gmail.com

    ReplyDelete
  2. sama2 gan. semoga bermanfaat. setahu saya yang punya XRF Analyzer itu SUCOFINDO gan. coba aja kontak ke sucofindo untuk uji disana seperti apa. kalau mau lebih meyakinkan,jika agan membeli material terutama baja khusus, baik shaft, stainless, plat tahan gesek, sebaiknya mintalah material sertifikat yang dikeluarkan Mill nya gan. biasanya kalau lokal yang mutunya ga diutamakan ya ga ada sertifikatnya. kalau agan butuh material baja seperti stainless dan wear resistant plate, ane sedia gan. hehehe. Thanks

    ReplyDelete
  3. mohon pencerahannya , kenapa stainless steel seri 304 setelah mengalami proses tekuk atau roll ( pembuatan ulir ) bisa menjadi menempel dengan magnet ? terima kasih

    ReplyDelete
  4. terimakasih pak semoga kita bisa bekerja sama dengan perusahaan saya yang bergerak dalam bidang fabrikasi stainless

    ReplyDelete
  5. Casinos with Live Dealer Games | bet365 Casino Review
    All games are made with the same team 윌리엄 힐 that 윌리엄힐 we golden star recommend and they 오공슬롯 all work together well. The casino software we recommend, live dealer casinos, live 사다리 사이트 dealer

    ReplyDelete